PENGERTIAN
Radioaktif
adalah zat radioaktif dan bahan serta peralatan yang telah terkena zat
radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian instalasi nuklir yang
tidak dapat digunakan lagi. yang paling
berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha,
beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu
partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif
pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR penyebab kanker tulang dan
131J.
KEGUNAAN
BIDANG KEDOKTERAN
I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak
Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung
Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung
Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah
Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru
I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak
Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung
Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung
Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah
Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru
P-32 Penyakit
mata, tumor dan hati
Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah
Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas
Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening
C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia
Co-60 Membunuh sel-sel kanker
Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah
Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas
Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening
C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia
Co-60 Membunuh sel-sel kanker
BIDANG HIDROLOGI
§
Mempelajari kecepatan aliran sungai.
§
Menyelidiki kebocoran pipa air bawah
tanah.
BIDANG
BIOLOGIS
§
Mempelajari kesetimbangan
dinamis.
§
Mempelajari reaksi pengesteran.
BIDANG PERTANIAN
§
Pemberantasan hama dengan teknik
jantan mandul, contoh : Hama kubis
§
Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit
unggul, contoh : Padi
§
Penyimpanan makanan sehingga tidak
dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang
BIDANG INDUSTRI
§
Pemeriksaan tanpa merusak, contoh :
Memeriksa cacat pada logam
§
Mengontrol ketebalan bahan, contoh :
Kertas film, lempeng logam
§
Pengawetan bahan, contoh : kayu,
barang-barang seni
BIDANG ARKEOLOGI
§
Menentukan umur fosil dengan C-14
RADIOAKTIF YANG DI
REKOMENDASIKAN
Berdasarkan ketentuan
International Atomic Energy Agency, zat radioaktif adalah setiap zat yang
memancarkan radiasi pengion dengan aktifitas jenis lebih besar dari 70 kilo
Becquerel per kilogram atau 2 nanocurie per gram. Angka 70 kBq/kg atau 2 nCi/g
tersebut merupakan patokan dasar untuk suatu zat dapat disebut zat radioaktif
pada umumnya. Jadi untuk radioaktif dengan aktifitas lebih kecil dapat dianggap
sebagai radiasi latar belakang.
Besarnya dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi tidak boleh melebihi 50 milisievert per tahun, sedangkan besarnya dosis radiasi yang diterima oleh masyarakat pada umumnya tidak boleh lebih dari 5 milisievert per tahun.
Besarnya dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi tidak boleh melebihi 50 milisievert per tahun, sedangkan besarnya dosis radiasi yang diterima oleh masyarakat pada umumnya tidak boleh lebih dari 5 milisievert per tahun.
Di Koran-koran dan televisi,
kita sering melihat artikel-artikel atau tayangan yang berkaitan dengan nuklir,
apakah itu mengenai rencana pembangunan PLTN di Muria atau mengenai kebocoran
air radioaktif dari PLTN Jepang setelah diguncang gempa. Sering diberitakan
pula mengenai kecelakaan reaktor Chernobyl di Uni Sovyet yang menyebabkan
kerusakan lingkungan, dan menyebabkan penyebaran zat radioaktif kemana mana.
Juga bahaya-bahaya yang ditimbulkannya. Apabila kita mendengar kata radiasi
nuklir atau unsur-unsur radioaktif pada tayangan tersebut, yang terbayang dalam
benak kita adalah ledakan bom atom, orang yang terkena kanker dan
bayangan-bayangan mengerikan lainnya. Padahal, kalau kita membaca buku fisika
atau kimia mengenai radiasi nuklir dan partikel radioaktif (radionuklida), kita
akan tahu bahwa sebenarnya yang kita makan, kita hirup dan kita serap
sehari-hari juga mengandung hal-hal itu. Jadi radiasi nuklir atau partikel
radioaktif bukanlah semata-mata sesuatu yang terpendam di bumi dan diambil
orang untuk membuat bom atom atau untuk mencemari lingkungan dengan air
radioaktif, seperti yang banyak dipropagandakan.
Gejala keradioaktifan
(radioaktifitas) pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Henry
Becquerel pada suatu garam uranium. Selanjutnya Pierre & Marry currie
menemukan zat-zat radioaktif lainnya yaitu polonium dan radium. Zat-zat
radioaktif adalah suatu zat yang aktif memancarkan radiasi baik berupa partikel
maupun berupa gekombang elektromagnetik.
FISI INTI
Fisi inti (nuclear fission)
/reaksi fisi adalah proses di mana suatu inti berat (nomor massa >200)
membelah diri membentuk inti-inti yang lebih kecil dengan massa menengah dan
satu atau lebih neutron. Karena inti
berat kurang stabil dibandingkan produknya, proses ini melepaskan banyak
energi.
Reaksi fisi uranium-235:
Sebagai contoh adalah energi yang
dihasilkan pada pembelahan 235 gram uranium-235 adalah ekivalen dengan energi
yang dihasilkan pada pembakaran 500 ton batubara.
Selain besarnya jumlah energi
yang besar, ciri penting dari fisi uranium-235 adalah adanya kenyataan bahwa
lebih banyak neutron yang dihasilkan dibandingkan dengan yang semula ditangkap
dalam prosesnya. Sifat ini memungkinkan berlangsungnya reaksi rantai inti,
yaitu serangkaian reaksi fisi yang dapat berlangsung sendiri tanpa bantuan.
Neutron yang dihasilkan selama tahap awal dari fisi dapat mengakibatkan
terjadinya fisi dalam inti uranium-235 lain, yang selanjutnya menghasilkan
neutron lebih banyak dan seterusnya. Dalam waktu kurang dari satu detik, reaksi
dapat menjadi tak terkendali, membebaskan banyak sekali kalor ke lingkungan.
Agar reaksi rantai terjadi, harus ada cukup uranium-235 dalam sampel untuk
menangkap neutron, sehingga dikenal istilah massa kritis, yaitu massa minimum material
terfisikan yang diperlukan untuk membangkitkan reaksi rantai inti yang dapat
berlangsung sendiri
DAMPAK DARI
ZAT RADIO AKTIF
Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom
nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan
struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup
baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau binatang. Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat
radioaktif pada umat manusia seperti berikut di bawah ini : Pusing-pusing,
Nafsu makan berkurang atau hilang, Terjadi diare, Badan panas atau demam, Berat
badan turun, Kanker darah atau leukimia, Meningkatnya denyut jantung atau nadi.
KESTABILAN INTI
Kestabilan inti tidak dapat
diramalkan dengan suatu aturan. Namun, ada beberapa petunjuk empiris yang dapat
digunakan untuk mengenal inti yang stabil dan yang bersifat radioaktif/tidak
stabil, yaitu:
1.
Semua
inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil
2.
Aturan
ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton genap dan jumlah neutron
genap lebih stabil daripada inti yang mempunyai jumlah proton dan neutron
ganjil
3.
Bilangan sakti (magic
numbers)
§ Nuklida
yang memiliki neutron dan proton sebanyak bilangan sakti umumnya lebih stabil
terhadap reaksi inti dan peluruhan radioaktif.
§ Bilangan
tersebut adalah:
§ Untuk
neutron : 2, 8, 20, 28, 50, 82 dan 126
§ Untuk
proton : 2, 8, 20, 28, 50 dan 82.
§ Pengaruh
bilangan ini untuk stabilitas inti sama dengan banyaknya elektron untuk gas
mulia yang sangat stabil.
4.
Kestabilan inti dapat dikaitkan
dengan perbandingan neutron-proton.
ENERGI PENGIKAT INTI
Satu ukuran kuantitatif dari
stabilitas inti adalah energi ikatan inti nuclear binding energy, yaitu energi
yang diperlukan untuk memecah inti menjadi komponen-komponennya, proton dan neutron.
Kuantitas ini menyatakan konversi massa menjadi energi yang terjadi selama
berlangsungnya reaksi inti eksotermik yang menghasilkan pembentukan inti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar